Monday, May 4, 2020

Covid 19 - Adakah Allah Memulakan Semula (Reboot) Kaum Manusia

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,

Wabak Covid19 adalah sesuatu yang tidak pernah dialami dalam sejarah manusia. Makhluk Tuhan yang sangat kecil, begitu kecil namun merbahaya sehingga menyebabkan kematian, tidak mempunyai kaki tetapi bergerak begitu pantas ke seluruh dunia, lemah kerana mudah musnah di luar  perumah atau hos nya tetapi begitu kuat sehingga seluruh dunia berjalan terhenti di sebabkan penularannya.

Tiada yang terkecuali dari jangkitannya .... orang kaya, miskin, raja, rakyat jelata, orang beriman, ateis, ulama, bijak pandai dan seterusnya.....

Sebagai orang yang beriman, kita semua percaya bahawa tidak ada yang dapat terjadi kecuali dengan kehendak Allah.... seperti firman Allah di dalam Al Quran: -

Surah At Tawbah-9 ayat 51
Katakanlah, "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal."

Surah At Taghaabun - 64 ayat 11
Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Tetapi ini tidak bermaksud bahawa Allah akan menimpa bencana sesuka hati Nya seolah-olah dunia ini satu permainan.

Surah Al Anbiya'a - 21 ayat 16
Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main

Covid19 seperti yang kita tahu, adalah keluarga coronavirus yang biasanya beredar dikalangan haiwan. Namun, setelah sekian lama bertahun-tahun, ia dapat menjadikan manusia sebagai perumah atau hos. Terdapat banyak teori mengenai ini, tetapi yang kita semua ketahui adalah bahawa ianya berasal dari pasar haiwan eksotik di Wuhan.

Allah menciptakan bumi dan alam semesta dengan sistem dan peraturan-peraturannya. Selama ribuan tahun, Dia mengirim utusan-utusan yang menyampaikan ayat-ayat-Nya dan ada diantara utusan-utusan ini diturunkan bersama kitab-kitab suci seperti Taurat, Injil dan Al Quran, bagi mengingatkan manusia akan sistem dan peraturan-peraturan ini dan mengajar manusia bagaimana menjalankan kehidupan didunia ini dengan cara yang tidak akan memusnahkannya.

Dalam surah An Nahl (labah-labah) dari ayat-ayat awal iaini ayat 3 hingga 12, Tuhan mengingatkan kita tentang ciptaan-Nya iaitu Alam Semesta, sistem dan ekosistem yang telah Dia tetapkan untuk kesenangan manusia supaya manusia beringat akan kebesaran-Nya dan bersyukur ..... siang dan malam, haiwan untuk keselesaan dan makanan kita, Air dari hujan yang memberi nyawa kepada tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan, laut di mana terdapat ikan untuk makanan dan perhiasan, bukit dan gunung dan sungai dan bintang untuk panduan perjalanan.

Di bahagian awal kitab suci Al Quran, Allah memperingatkan manusia agar tidak merosakkan bumi atau sistem dan ekosistem yang diciptakanNya, tetapi manusia sentiasa mendustakan ayat-ayat Allah. Manusia terus menghancurkan bumi ini tanpa menyedarinya.

Surah Al Baqarah - 2 ayat 11-12
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."  Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.

Kemungkinan besar, coronavirus berjaya menyesuaikan diri dengan manusia serta menjadikan manusia sebagai perumah atau hos disebabkan cara bagaimana manusia memperlakukan haiwan dan mengendalikannya untuk makanan dengan cara yang menyeksa, kejam dan tidak bersih. Manusia secara umumnya akan menafikan perkara ini tanpa menyedari bahawa ia telah menyebabkan bencana kepada dunia.

Yang nyata ialah manusialah menyebabkan kehancuran di dunia ini. Para malaikat mengetahui tentang tingkah laku manusia ini ketika Allah memberitahu mereka tentang Adam. Malaikat adalah makhluk Tuhan yang hanya mengetahui apa yang diajar atau apa yang telah mereka lihat sebelumnya. Ayat Allah untuk renungan: -

Surah Al-Baqarah-2 ayat 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 

Allah berulang kali mengatakan dalam Al Quran bahawa semua bencana, kerosakan dan musibah adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.

Surah Ar Rum - 30 ayat 41
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 


Surah Asy Syuura - 42 ayat 30
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)

Persoalannya. Apa yang akan berlaku dalam 6 bulan seterusnya, 1 tahun, 2 tahun dan seterusnya. Kebenaran hanya Tuhan  sahaja yang tahu dan hanya Dia sahaja yang dapat menyelamatkan kita.

Surah Al An'aam ayat 17
Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu..

Telah banyak generasi-generasi sebelum ini yang Allah anugerahkan serta rahmati mereka dengan kekayaan, kekuatan dan kuasa,  tetapi menghancurkan mereka disebabkan apa yang mereka telah lakukan kepada diri mereka sendiri .... iaini dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan mereka dan menggantikan generasi-generasi dengan yang lain.

Surah Al An'aam ayat 6
Tidakkah mereka memperhatikan berapa banyak generasi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukannya di bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu. Kami curahkan hujan yang lebat untuk mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa-dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan generasi yang lain setelah generasi mereka.

Surah Qaaf -50 ayat 36

Dan betapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, (padahal) mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka (umat yang belakangan) ini. Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah tempat pelarian (dari kebinasaan bagi mereka)?

Surah Al Qashash - 28 ayat 58

Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah Kami binasakan, maka itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami (lagi) setelah mereka, kecuali sebagian kecil. Dan Kamilah yang mewarisinya.”

Surah Al Hajj - 22 ayat 45

Maka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena (penduduk)nya dalam keadaan zhalim, sehingga runtuh bangunan-bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (ti-dak ada penghuninya).

Surah Al Anbiya - 21 ayat 11

Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang zhalim yang telah Kami binasakan, dan Kami jadikan generasi yang lain setelah mereka itu (sebagai penggantinya).

Jadi tidak heranlah sekiranya Allah daripada melakukannya sekali lagi? Sememangnya umat ​​manusia menghancurkan bumi dan diri mereka sendiri dengan banyak cara. Hanya untuk memilih beberapa: 

(i) Membahagikan Agama kepada kelompok-kelompok atau mahzab-mahzab yang masing-masing merasai mereka lebih baik dari kelompok atau mahzab yang lain.

Surah Ar Ruum - 30 ayat 31-32

.... janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.


Hari ini kita melihat mereka yang menggelarkan diri mereka sebagai "Islam" mengangkat senjata mereka dengan nama Allah tetapi membunuh atau berperang dengan kumpulan-kumpulan "Islam" lain hanya kerana mereka mengikuti guru atau imam yang berbeza. Mereka menyekutukan guru-guru atau imam-imam mereka dengan Allah, seperti yang dijelaskan oleh ayat-ayat Al Quran di atas. Mereka menaruh kepercayaan kepada guru mereka setaraf malah melebihi Allah. Mereka lebih mempercayai apa yang ditulis oleh imam-imam mereka daripada ayat-ayat Allah dalam Al Quran.

(ii) Keuntungan Berganda dan mengambil Keuntungan secara bathil

Surah Al Imran - 3 ayat 130

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

Surah An Nissa - 4 ayat 29

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.

Walaupun Allah menggalakkan perdagangan dan perniagaan tetapi keuntungan yang berlipat ganda dan keuntungan secara bathil adalah dilarang. Tetapi hari ini, keseluruhan sistem ekonomi kapitalis kini direka dan dibina dimana keuntungan kepada individu atau entiti swasta adalah lebih penting dari kekayaan negara dan harus dimaksimumkan dengan apa cara pun. Oleh itu, keuntungan berlipat ganda adalah sebahagian daripada sistem ini. Keuntungan dalam kepalsuan pula dibenarkan, bergantung pada sudut mana pandangan anda.


Hari ini, jutawan-jutawan mengaut keuntungan daripada perdagangan kertas tanpa sebarang penghantaran and pergerakkan produk secara fizikal dihantar antara penjual kepada pembeli. Urus niaga mata wang dan niaga hadapan komoditi adalah perdagangan derivatif. Bahkan kita mempunyai perbagai pasaran derivatif seperti opsyen, perdagangan indeks dan banyak lagi, yang dibuat hanya untuk memuaskan kerakusan kapitalis untuk mengaut keuntungan.

Sistem perbankan dunia pula berada diatas mata wang yang disokong oleh pelbagai lapisan hutang dan bukan lagi emas atau perak seperti dulu.

Mungkin Covid19 adalah sebahagian dari rancangan Allah, iaini mesej bahawa seseorang tidak seharusnya bermegah, sombong dan bangga dengan apa yang telah diberikan oleh Allah. Kepunyaan Allah segala yang ada di langit dan di bumi.


Surah Al Hadid - 57 ayat 22-23
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira[1459] terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, 

Sehingga vaksin dijumpai, walaupun sebilangan besar negara mungkin dapat membendung penularan virus ini, akan tetapi ada negara-negara yang perlu terkunci sepenuhnya dari dunia luar (tidak ada pergerakan masuk dan tidak ada gerakan keluar) untuk waktu yang lebih lama.

Ketakutan akan jangkitan adalah perkara biasa dan kita mungkin mula melihat fesyen topeng muka pereka-pereka fesyen terkemuka, pembersih tangan sentiasa di poket dan semua sudut bangunan, lebih banyak menggunakan pergerakkan tangan daripada berjabat tangan atau memeluk dan banyak lagi.

Apa yang biasanya dianggap sebagai mewah atau kaya mungkin tidak lagi sama seperti dahulu. Industri perbankan yang relevan hari ini hanya kerana keseluruhan sistemnya yang disokong oleh mata wang fiat akan mula merasakan cabaran yang lebih berat  akibat dari kemunculannya Ekonomi Peer to Peer yang semakin kuat.


Kebanyakkan negara akan terpaksa lebih bergantung kepada ekonomi dalaman dan terpakasa berdikari. Oleh itu permintaan serta penggunaan  matawang asing akan berkurangan. Secara beransur-ansur, kita akan lihat negara-negara akan menarik diri dari matawang mereka di dagangkan di pasaran derivatif. Bahkan dolar minyak juga mungkin tidak dapat bertahan lama.

Dari semasa ke semasa, Ekonomi Derivatif akan secara perlahan-lahan runtuh.... mata wang, komoditi, indeks dan lain-lain. Mungkin, sistem barter yang berlandaskan teknologi canggih akan muncul. Mungkin mata wang yang dahulunya di nilai berdasarkan asset kini dinilai berdasarkan amalan kebajikan, ketekunan serta kecanggihan technology itu sendiri.

Seolah dunia yang sempurna dengan kejatuhan sistem dan ekonomi Kapitalistik tetapi itu hanyalah pandangan peribadi saya


Akhir sekali, ayat-ayat Al Quran berikut untuk renungan:-

Surah Ar Ruum - 30 ayat 33


Dan apabila manusia disentuh oleh suatu bahaya, mereka menyeru Tuhannya dengan kembali bertaubat kepada-Nya, kemudian apabila Tuhan merasakan kepada mereka barang sedikit rahmat[1170] daripada-Nya, tiba-tiba sebagian dari mereka mempersekutukan Tuhannya, 

Surah Ar Ruum - 30 ayat 36-37

Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa Sesungguhnya Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. 

Ini tidak bermakna berakhirnya umat manusia kerana manusia berdasarkan sejarah akan menyesuaikan diri dengan perubahan. Tetapi dunia tidak akan sama lagi. Mungkin Allah memulakan semula (reboot) kaum manusia.

Hanya Allah yang lebih mengetahui.

Sama ada anda bersama saya atau tidak dalam hal ini .... Atahmu



No comments:

Post a Comment

Credit Transactions According to Al Quran

  In the Name of God, Most Gracious, Most Merciful We often hear words like "Shariah Compliant" or "Shariah Compliance" ...